Laman

Monday, August 23, 2010

Penis Raja Firaun Tutankhamen Hilang

FotoPertanyaan mencuat apakah seseorang telah melakukan sabotase terhadap mummi Raja Mesir Firaun Tutankhamen dengan menyembunyikan organ kelaminnya.

Seperti dikutip dari Time, awal tahun ini ilmuwan telah berspekulasi atas penyebab kematian Raja Tutankhamen yang diperkirakan akibat kelainan tulang atau kasus malaria.
Namun, beberapa minggu setelahnya, sekelompok peneliti Jerman memberikan diagnosis baru. Mereka mengatakan bahwa raja firaun berusia 19 tahun ini mengalami sickle-cell anemia, situasi tidak normal secara genetis di dalam sel darah merah yang diakibatkan kegagalan organ.

Jurnalis The New Scientist Jo Marchant mengungkap beberapa kemungkinan terkait Raja Tutankhamen. Tulisan yang diterbitkan di jurnal American Medical Association menyebutkan bahwa raja ini mungkin saja mengalami sindrom Antley-Bixler, mutasi genetik yang menyebabkan efek fisik aneh seperti kelainan tulang dan tidak berkembangnya organ genital.
Kepala arkeolog Mesir, Zahi Hawass membantah teori ini dan mengklaim bahwa raja tersebut faktanya memiliki perkembangan organ yang baik. Namun Marchant menemukan bahwa penis raja Tutankhamen tidak ditemukan bersama tubuhnya.

Marchant menyebut kelamin raja telah terbungkus pada mummi pertama tahun 1922 yang berbarti pengebirian postmortem telah terjadi pada masa tersebut. Yang menarik, penis raja ini telah diumumkan hilang pada 1968 hingga CT scan menemukan bahwa organ tersebut tersembunyi di pasir sekitar mummi.

Bukti ini mengarah pada sesuatu termasuk kepercayaan Marchant bahwa penis Raja Tutankhamen tertukar saat tubuhnya dibalsem di mana diperkirakan untuk menyelamatkan dirinya dari rasa malu, meskipun setelah masa kematiannya.

No comments: